Sholat akan lebih baik jika seseorang telah mengetahui bacaan sholat lengkap. Sholat fardhu merupakan kewajiban umat muslim di seluruh dunia. Di belahan dunia manapun, sholat fardhu merupakan ibadah yang wajib dan bila tidak dilaksanakan akan mendapat dosa dan bila dikerjakan mendapat pahala. Sholat terdiri dari bacaan yang wajib dibaca dan yang hanya sekedar ayat pendek.
Bacaan sholat seluruh umat muslim sebenarnya sama saja, namun ada beberapa mazhab yang mengharuskan bacaan tertentu dan ada beberapa mazhab yang tidak mewajibkan mengharuskan bacaan tertentu. semua itu tergantung kepercayaan masing-masing umat muslim saja, yang jelas untuk bacaan seperti sujud, ruku’, duduk diantara dua sujud I’tidal, rata-rata bacaannya sama saja.
Contents
- 1 Aturan Waktu Sholat Menurut Perhitungan Matahari
- 2 Keutamaan Sholat 5 Waktu Fardhu Bagi Umat Muslim
- 3 Dasar Perintah Sholat Di Dalam Al-Qur’an
- 4 Tuntunan Sholat 5 Waktu Terlengkap
- 5 Bacaan Niat Sholat 5 Waktu
- 6 Contoh Tata Cara Sholat Shubuh Mulai Dari Bacaan sholat dan artinya Dan Gerakannya
- 7 Bacaan Sholat dan Terjemahannya
Aturan Waktu Sholat Menurut Perhitungan Matahari
- Shubuh
Para ulama menyepakati waktu sholat subuh dimulai sejak terbit fajar kedua (fajar terdiri dari dua bagian yaitu fajar pertama dimana matahari terbit berwarna putih sebelum langit kembali menjadi gelap dan fajar ke dua yang ditandai dengan cahaya berwarna putih memanjang lurus di ufuk timur. Cahaya fajar ke dua inilah yang nantinya bila terus-menerus akan menjadi terang dan terbitlah matahari).
Untuk waktu habisnya subuh, para ulama juga menyepakati subuh berakhir sejak terbitnya matarahi. Berarti subuh bisa dihitung mulai dari terbitnya fajar kedua yang lama-kelamaan akan terang benderang dan munculnya matahari. Bila matahari sudah muncul artinya subuh sudah berakhir. matahari muncul maksudnya bukan cahayanya, tetapi bentuk dari matahari tersebut sudah dapat terlihat di permukaan.
- Dzuhur
Secara bahasa Dzuhur artinya waktu dimana tergelincirnya matahari dari tepat tengah-tengah menuju ke arah barat. Itulah mengapa waktu Dzuhur berarti waktu ketika matahari mulai beranjak ke barat. Jika di ibaratkan jarum jam, maka ketika arah jarum jam pendek sudah lebih sedikit saja dari angka pas 12, maka waktu Dzuhur sudah dimulai. Akan tetapi jarum jam bukanlah patokan waktu Dzuhur.
Letak mataharilah yang menjadi patokan utama umat muslim dalam menjalankan ibadah sholat. Untuk berakhirnya waktu Dzuhur sebenarnya banyak ulama yang berselisih paham. Akan tetapi pendapat yang paling banyak diikuti yaitu pendapak jumhur ulama yang mengatakan waktu Dzhuru habis ketika panjang bayang-bayang seseorang jika berdiri di bawah sinar matahari sama dengan panjang tubuhnya.
- Ashar
Ashar secara bahasa diartikan sebagai waktu sore. Itulah mengapa shalat ashar dilaksanakan pada waktu sore hari. Waktu Ashar tepatnya dimulai ketika panjang bayang-bayang seseorang yang berdiri di bawah sinar matahari sepanjang tinggi tubuhnya. Waktu shalat Ashar ini telah disepakati oleh para jumhur ulama. Sedangkan waktu berakhirnya Ashar sebelum matahari mulai menguning.
- Maghrib
Para umat muslim menyepakati bahwa waktu shalat maghrib dimulai sejak matahari matahari tenggelam hingga wujud dari matahari benar-benar tenggelam dengan sempurna. Sedangkan untuk waktu habisnya masa Maghrib ini masih menjadi perselisihan dimana ada dua pendapat yang kuat anatara kubu imam Maliki, Al Auza’I dan Imam syafi’i dengan kubu Mazhab Hanafi, Mazhab safi’i dan lainnya.
Pendapat pertama menyatakan bahwa waktu Maghrib hanya sebatas waktu untuk bersuci, Adzan, Iqomah, menurut aurat, dan melaksanakan sholat maghrib setelahnya waktu maghrib telah habis. Sedangkan untuk pendapat kedua menyatakan bahwa waktu maghrib habis ketika sinar merah dari ufuk barat benar-benar menghilang dan langit menjadi gelap gulita.
- Isya’
Waktu isya’ diawali dengan telah benar-benar hilang sinar merah di langit dan langsit berubah menjadi gelap (setelah maghrib). Sedangkan untuk akhir dari waktu Isya’ masih menjadi perdebatan antar para ulama dimana pendapat pertama menyatakan bahwa waktu Isya’ habis pada sepertiga malam dan pendapat kedua menyatakan bahwa waktu Isya’ habis pada seperdua atau setengah malam.
Keutamaan Sholat 5 Waktu Fardhu Bagi Umat Muslim
1. Merupakan kewajiban seluruh umat muslim
Sholat merupakan kewajiban sekaligus kebutuhan yang dapat di konsumsi oleh rohani umat muslim yang memang tidak dapat disangkal oleh umat muslim. Kewajiban sholat ini telah tercantum dalam beberapa ayat Al-Qur’an. Dalam perintahnya yang wajib, atinya bila umat muslim tidak melaksanakan sholat maka akan mendapat dosa dan bila umat muslim melaksanakannya maka kan mendapat pahala.
2. Mencegah dari perbuatan keji dan mungkar
Maka dirikanlah sholat, sesungguhnya sholat, mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Apabila seorang muslim melaksanakan sholat dengan sungguh-sungguh maka ia akan terjauhkan dari perbuatan keji sekaligus kemungkaran. Apabila seorang muslim telah melaksanakan sholat namun masih saja berbuat keji, maka sungguh ia tidak bersungguh-sungguh dalam melaksanakan sholat wajib.
3. Menjadikan hati lebih tenang
Apabila telah menyelesaikan sholat, seorang muslim akan merasakan ketenangan dan kedamaian hati. Karena ketika melaksanakan sholat, seolah seluruh beban di ringankan oleh Allah, seluruh masalah di mudahkan penyelesaiannya dan seluruh rasa berat hati lebih mudah di ikhlaskan. Di dalam doa shalat juga mengandung arti yang sangat menenangkan jiwa dan gara umat muslim.
4. Kebutuhan konsumsi bagi jiwa
Sholat bukanlah sekadar sebuah kewajiban tetapi kebutuhan akan makanan bagi jiwa kita. Jiwa tentunya juga membutuhkan energi agar terus bisa bekerja dengan positif sama seperti raga kita. Konsumsi terbaik bagi jiwa adalah melakukan ibadah sholat, maka penuhilah kebutuhan jiwa dengan menunaikan ibadah sholat agar jiwa tetap positif.
5. Setiap gerakan sholat snagata bermanfaat bagi kesehatan
Menurut beberapa penelitian membuktikan bahwa gerakan sholat merupakan gerakan olah raga terbaik yang dilakukan oleh umat manusia. Setiap gerakan cara sholat merupakan gerakan yang menyehatkan tubuh. seperti misalnya berdiri tegak dapat menyeimbangkan tubuh, kemudian rukuk dapat menyehatkan pinggang dan melatih otot perut, sedangkan sujud membuat peredaran darah ke otak menjadi lancar.
Adapun untuk duduk diantara 2 sujud dan duduk Tasyahud dapat mencegah prostat. Selain pahala yang berlimpah, kebutuhan jiwa, dan juga kesehatan raga akan didapatkan dalam melaksanakan ibadah sholat. Bayangkan saja bila kita melakukan ibadah sholat 5 kali setiap harinya. Maka tidak ada terapi sebaik melakukan ibadah sholat di dunia ini.
Dasar Perintah Sholat Di Dalam Al-Qur’an
Di dalam Al-Qur’an yang menjadi sumber hukum dan ajaran islam, Allah SWT telah berfirman di dalam Q.S An Nisa ayat 103 tentang perintah menunaikan ibadah sholat yang hukumnya wajib. Oleh karenanya ayat tentang sholat ini menjadi bukti dan dasar yang kuat bahwa mat muslim di seluruh dunia tidak bisa membantah tentang kewajiban sholat.
امَوْقُوتً كِتَابًا الْمُؤْمِنِينَ عَلَى كَانَتْ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ فَأَقِيمُوا
Artinya:
“Maka dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu adalah wajib yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (Q.S An Nisa :103)
Tuntunan Sholat 5 Waktu Terlengkap
Sebelum langsung menuju bacaan sholat ataupun bacaan niat sholat fardhu, terlebih dahulu mengetahui tuntutan sholat lengkap atau sistematis solat terlebih dahulu. Sholat fardhu terdiri dari 5 waktu yang mana setiap rakaatnya berbeda. 2 rakaat untuk sholat subuh, 3 rakaat untuk sholat Dzuhur, Ashar dan Isya, serta 3 rakaat untuk shalat maghrib. Subuh merupakan sholat fardhu dengan rakaat terpendek.
Urutan gerakan sholat yang benar dan lengkap :
- Berdiri membaca Niat sholat (Niat berbeda-beda pada setiap sholat)
- Membaca doa iftitah
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca salah satu surah pendek yang ada di dalam Al-Qur’an
- Ruku
- I’tidal
- Sujud
- Duduk diantara dua sujud
- Sujud
- Duduk Tasyahud dan membaca doa tasyahud awal
- Duduk Tasyahud dan membaca doa tasyahud akhir
- Salam dimulai dari kanan kemudian ke kiri
Jika rakaat shalat terdiri dari dua rakaat, maka ketika melakan sujud di ke dua kemudian langsung berdiri dan kembali membaca Al-fatihah, baru setelah rakaat ke dua duduk Tasyahud. Begitu seterusnya sampai kelipatannya. Untuk shalat subuh, dapat ditambah dengan membaca bacaan shalat berupa doa qunut pada rakaat ke dua setelah membaca doa I’tidal (sebelum sujud).
Bacaan Niat Sholat 5 Waktu
Berniat merupakan hal wajib yang dilakukan sholat fardhu ataupun sholat sunnah lainya. Setiap niat sholat fardhu memiliki bacaan yang berbeda beda. Niat sholat subuh dengan niat sholat Zuhur, Ashar, maghrib maupun isya’ tentu berbeda dalam pelafalan meski bedanya hanya sedikit yaitu menyebutkan waktu sholat dan jumlah rakaat saja, namun harus tetap diperhatikan agar tidak salah dalam berniat.
Niat sholat wajib :
- Niat Subuh
تَعَالَ للهِ مَأْمُوْمًا /اِمَامًا /اَدَاءً الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ رَكْعَتَيْنِ الصُّبْحِ فَرْضَ اُصَلِّى
“Usholli Fardhossubhi rok ‘ataini mistakbilal qiblati adaa.an (jika sholat sendirian)/ ammammuman (jika sholat dan posisi menjadi makmum)/ Imaaman (jika sholat posisi sebagai imam) lillahi ta’ alla.
Artinya : Saya berniat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah T’ala/Makmum/ Imam karena Allah Ta’ ala.
- Niat Dhzuhur
Untuk bacaan niat sholat Dhzuhur ini, sama saja dengan niat Subuh hanya saja bacaan shubuh di ganti dengan Dhzuhri dan rakaatnya diganti dengan arba’arokaatin.
تَعَالَ للهِ مَأْمُوْمًا /اِمَامًا /اَدَاءً الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ رَكَعَاتٍ الظُّهْرِاَرْبَعَ فَرْضَ اُصَلِّى
“Usholli Fardhu Dzhuhri arba’a roka’aa tin mustakbilal qiblati adaa.an (jika sholat sendirian)/ ammammuman (jika sholat dan posisi menjadi makmum)/ Imaaman (jika sholat posisi sebagai imam) lillahi ta’ alla.
Artinya : Saya berniat sholat fardhu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah T’ala/Makmum/ Imam karena Allah Ta’ ala.
- Niat Ashar
تَعَالَ للهِ مَأْمُوْمًا /اِمَامًا /اَدَاءً الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ رَكَعَاتٍ لْعَصْرِاَرْبَعَ فَرْضَ اُصَلِّى
“Usholli Fardhulashri arba’a roka’aatin tin mustakbilal qiblati adaa.an (jika sholat sendirian)/ ammammuman (jika sholat dan posisi menjadi makmum)/ Imaaman (jika sholat posisi sebagai imam) lillahi ta’ alla.”
Artinya : Saya berniat sholat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah T’ala/Makmum/ Imam karena Allah Ta’ ala.
- Niat Maghrib
تَعَالَ للهِ مَأْمُوْمًا /اِمَامًا /اَدَاءً الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ رَكَعَاتٍ ا ثَلاَثَ لْمَغْرِبِفَرْضَ اُصَلِّى
“Usholli Fardhul Maghribi salaasaa roka’aatin tin mustakbilal qiblati adaa.an (jika sholat sendirian)/ ammammuman (jika sholat dan posisi menjadi makmum)/ Imaaman (jika sholat posisi sebagai imam) lillahi ta’ alla.”
Artinya : Saya berniat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah T’ala/Makmum/ Imam karena Allah Ta’ ala.
- Niat Isya’
عَالَ للهِ مَأْمُوْمًا /اِمَامًا /اَدَاءً الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ رَكَعَاتٍ اَرْبَعَ الْعِشَاءِ ااُصَلِّى
“Usholli Fardhul Isya’I arba’a roka’aatin tin mustakbilal qiblati adaa.an (jika sholat sendirian)/ ammammuman (jika sholat dan posisi menjadi makmum)/ Imaaman (jika sholat posisi sebagai imam) lillahi ta’ alla.”
Artinya : Saya berniat sholat fardhu isya’ empat rakaat menghadap kiblat karena Allah T’ala/Makmum/ Imam karena Allah Ta’ ala.
Bacaan sholat 5 waktu diatas merupakan niat sholat yang berlaku dseluruh dunia dan seluruh umat muslim seharusnya sudah menghafal di luar kepala niat sholat karena memang dalam sehari kita mengucapkannya sebanyak 5 kali yaitu dalam 5 waktu. Bila masih ada bacaan yang sekiranya salah atau keliru dapat diperbaiki agar shlat semakin khusyuk.
Contoh Tata Cara Sholat Shubuh Mulai Dari Bacaan sholat dan artinya Dan Gerakannya
Untuk memudahkan muslimin dan muslimah dalam melaksanakan sholat, berikut serangkaian tata cara sholat yang benar dan disertai bacaan Indonesia agar muslimin dan muslimah lebih mudah membacanya. Serangkaian tata cara sholat wajib dan gerakan sholat beserta doa berikut yang di contohkan adalah sholat shubuh yang rangkaiannya paling sedikit diantara sholat fardhu lainnya.
- Bersuci dan menutup aurat. Bagi laki-laki menutup bagian tubuh dari atas pusar sampai bawah lutut. Sedangkan bagi perempuan menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
- Berdiri menghadap kiblat dan berniat serta membaca doa niat shalat fardhu shubuh.
تَعَالَ للهِ مَأْمُوْمًا /اِمَامًا /اَدَاءً الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ رَكْعَتَيْنِ الصُّبْحِ فَرْضَ اُصَلِّى
“Usholli Fardhossubhi rok ‘ataini mustakbilal qiblati adaa.an (jika sholat sendirian)/ ammammuman (jika sholat dan posisi menjadi makmum)/ Imaaman (jika sholat posisi sebagai imam) lillahi ta’ alla.
- Takbirathul Ihram
- Membaca serangkaian doa sholat dimulai dari doa iftitah
Bacaan doa iftitah 1 dalam bahasa Arab.
لِلَّذِيْ وَجْهِيَ وَجَّهْتُ اِنِّى . وَاَصِيْلًا بُكْرَةً اللهِ وَسُبْحَانَ كَشِيْرًا لِلهِ ا وَالْحَمْدُ كَبِرً اَكْبَرُ اللهُ
وَنُسُكِيْ صَلَاتِيْ نَّ اِ .الْمُشْرِكِيْنَ مِنَ اَنَا وَمَا مُسْلِمًا حَنِيْفًا وَالْااَرْضَ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ
.الْمُسْلِمِيْنَ مِنَ وَاَنَ اُمِرْتُ لِكَ وَبِذَ لَهُ شَرِيْكَ لاَ .لَمِيْنَ الْعَا رَبِّ لِلهِ وَمَمَاتِيْ وَمَحْيَايَ
Bacaan doa iftitah latin : Allaahu akbaru kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran, wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaa waati wal ardho haniifa muslimaw wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaa ya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Arti doa iftitah dalam bahasa Indonesia : Allah maha besar dengan sebesar besarnya. Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajah ku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadah ku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri.
Bacaan Sholat dan Terjemahannya
Doa iftitah 2
يُنَقَّى كَمَا الْخَطَايَا مِنَ نَقِّنِى اللَّهُمَّ ،وَالْمَغْرِبِ بَيْنَ الْمَشْرِقِ دْتَ دْتَ بَاعَكَمَا خَطَايَاىَ وَبَيْنَ بَيْنِى بَاعِدْ اَللَّهُمَّ
وَالْبَرَ وَالثَّلْجِ بِالْمَاءِ خَطَايَاىَ اغْسِلْ اللَّهُمَّ ،الدَّنَسِ مِنَ الأَبْيَضُ الثَّوْبُ
“Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghribi. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa’i wats tsalji wal barod”
Artinya: Ya Allah jauhkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana engkaujauh kan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.
- Membaca surah Al-Fatihah :
يَوْمِ مٰلِكِ.الرَّحِيْمِۙ الرَّحْمٰنِ.لْعٰلَمِيْنَۙ رَبِّ لِلّٰهِ اَلْحَمْدُ .الرَّحِيْمِ لرَّحْمٰنِ ا اللّٰهِ بِسْمِ
الَّذِيْنَ صِرَاطَ .الْمُسْتَقِيْمَ الصِّرَاطَ اِهْدِنَا .نَسْتَعِيْنُۗ وَاِيَّاكَ نَعْبُدُ اِيَّاكَ .الدِّيْنِۗ
.لضَّاۤلِّيْنَ وَلَا عَلَيْهِمْ الْمَغْضُوْبِ غَيْرِ ەۙ عَلَيْهِمْ اَنْعَمْتَ
“Bismillaah rraḥmaanirraḥiim. Alhamdulillaahirobbil aalamiin. Arrohmaanirrohim. Maaliki yaumiddin. Iyyakana’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinashirothalmustaqima. Shirothallaziina an’amta alaihim, ghoirilmaghdhuu bi alaihim, wa laddholliin”
Arti bacaan sholat Al-fathihah : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
- Membaca ayat pendek yang ada di dalam Al-Qur’an. Bacaan ini merupakan bacaan sholat sesuai sunnah, artinya bila tidak dilakukan pun tidak masalah.
- Ruku dengan membaca doa :
(Dibaca 3 kali) وبحمده العظيم ربي سبحان
“Subhana robbii al adzhimi wabihamdihi (3x)”
Artinya: Mahasuci Tuhan yang Maha Agung Serta Memujilah Aku Kepadanya (3x).
- I’tidal dengan membaca doa
(Sambil mengangkat kedua tangan ). حمده لمن اللهسمع
“Sami’allaahu liman hamidah”
Artinya :Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.
بعد شيء من شئت ما وملء لأرضا وملء لسموات ا ملء اللحمد لك ربنا
(Dibaca setelah berdiri tegak saat I’tidal)
“Robbanaa lakal hamdu mil us samaawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.”
Artinya : Ya Allah Tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.
- Sujud dengan membaca doa :
(3x) وبحمده الأعلى ربي سبحان
“Subhaana robbiyal a’laa wabihamdihi (3x)”
Artinya: Mahasuci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya (3)
- Duduk diantara dua sujud dengan membaca doa :
عني واعف وعافني واههدني وارزقني وارفعني واجبرني وارحمني غفررلي ا رب
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii”
Artinya :Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat ku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.
- Sujud dengan membaca doa
(3x) وبحمده الأعلى ربي سبحان
“Subhaana robbiyal a’laa wabihamdihi (3x)”
Artinya: Mahasuci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya (3)
- Berdiri kembali dengan membaca Al-Fatihah
يَوْمِ مٰلِكِ.الرَّحِيْمِۙ الرَّحْمٰنِ.لْعٰلَمِيْنَۙ رَبِّ لِلّٰهِ اَلْحَمْدُ .الرَّحِيْمِ لرَّحْمٰنِ ا اللّٰهِ بِسْمِ
الَّذِيْنَ صِرَاطَ .الْمُسْتَقِيْمَ الصِّرَاطَ اِهْدِنَا .نَسْتَعِيْنُۗ وَاِيَّاكَ نَعْبُدُ اِيَّاكَ .الدِّيْنِۗ
.لضَّاۤلِّيْنَ وَلَا عَلَيْهِمْ الْمَغْضُوْبِ غَيْرِ ەۙ عَلَيْهِمْ اَنْعَمْتَ
“Bismillaah rraḥmaanirraḥiim. Alhamdulillaahirobbil aalamiin. Arrohmaanirrohim. Maaliki yaumiddin. Iyyakana’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinashirothalmustaqima. Shirothallaziina an’amta alaihim, ghoirilmaghdhuu bi alaihim, wa laddholliin”
Arti bacaan sholat Al-fathihah : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
- Diteruskan dengan membaca ayat pendek yang terdapat pada Al-Qur’an
- Rukuk
(Dibaca 3 kali) وبحمده العظيم ربي سبحان
“Subhana robbii al adzhimi wabihamdihi (3x)”
Artinya: Mahasuci Tuhan yang Maha Agung Serta Memujilah Aku Kepadanya (3x).
- I’tidal
(Sambil mengangkat kedua tangan ). حمده لمن اللهسمع
“Sami’allaahu liman hamidah”
Artinya :Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.
بعد شيء من شئت ما وملء لأرضا وملء لسموات ا ملء اللحمد لك ربنا
(Dibaca setelah berdiri tegak saat I’tidal)
“Robbanaa lakal hamdu mil us samaawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.”
Artinya : Ya Allah Tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.
- Membaca doa Qunut (membaca Qunut merupakan optional bagi umat muslim karena merupakan bagian dari doa-doa sholat, namun ada beberapa yang memang menekankan atau mengharuskan tetapi tidak wajib da nada yang benar-benar tidak melakukannya).
- Sujud
(3x) وبحمده الأعلى ربي سبحان
“Subhaana robbiyal a’laa wabihamdihi (3x)”
Artinya: Mahasuci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya (3)
- Duduk diantara dua sujud
عني واعف وعافني واههدني وارزقني وارفعني واجبرني وارحمني غفررلي ا رب
“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii”
Artinya :Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat ku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.
- Sujud
(3x) وبحمده الأعلى ربي سبحان
“Subhaana robbiyal a’laa wabihamdihi (3x)”
Artinya: Mahasuci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya (3)
- Duduk Tasyahud akhir dan membaca doa Tasyahud :
“At-tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asy-hadu allaaa ilaaha illallaah wa asy-hadu anna Muhammadarrosuulullaah. Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad,wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa sayyidinaa Ibroohiim, wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibroohiim. Wabaarik ‘alaa sayidinaa Muhammad, wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa Baarokta ‘alaa sayyidinaa Ibroohiim, wa’alaa aali sayyidinaa Ibroohiim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”
Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkahnya ku panjatkan kepadamu wahai nabi Muhammad. Keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang sholih-sholih. Aku bersaksi, bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi, bahwa nabi Muhammad utusan Allah. Ya Allah, limpahilah rahmat kepada nabi Muhammad dan atas keluarga nabi Muhammad. Sebagaimana engkau beri rahmat nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas nabi Muhammad dan keluarganya. Sebagaimana engkau berkahi nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta, engkaulah yang terpuji dan mulia.
- Salam ke kanan kemudian ke kanan dengan masing-masing salam membaca doa :
“Assalaamu’alaikum warohmatullaah”
Artinya: Keselamatan dan Rahmat Allah semoga tetap tercurahkan pada kamu sekalian.
Tata cara shalat diatas merupakan tata cara shalat subuh dan tuntunan bacaan sholat lengkap yang umumnya digunakan ketika shalat oleh muslim di Indonesia. Apabila ada bacaan sholat wajib atau tata cara lainnya, maka hal tersebut karena perbedaan imam atau mazhab saja. Tata cara dan bacaan sholat fardhu diatas didominasi mengikuti mazhab Syafi’iyah di Indonesia.
Untuk lebih memudahkan muslimin dan muslimah, sebaiknya melihat panduan sholat yang terdiri dari tata cara sholat 5 waktu beserta gambarnya yang mana lebih memudahkan muslim dalam melihat dan mengikuti gerakan solat dan mengetahui bacaan solat sesuai dengan gerakannya. Karena ada beberapa muslim yang tidak mengetahui istilah seperti I’tidal jika tidak melihat praktiknya langsung.